Manchester United Harus Kejutkan Barcelona Untuk Menang
Manchester United Harus Kejutkan Barcelona Untuk Menang - Man Utd memiliki misi harus menang dengan minimal dua gol saat menyambangi markas Barcelona, Stadion Camp Nou, pada laga perempat final Liga Champions Rabu dini hari nanti. Ole Gunnar Solskjaer harus menyiapkan faktor kejutan untuk mengulang hasil seperti saat mereka membungkam PSG pada babak sebelumnya.
Saat menghadapi PSG, Solskjaer memberikan kejutan karena membawa banyak pemain muda Man Utd ke Paris. Padahal saat itu mereka harus membalikkan keadaan karena kalah 0-2 pada laga pertama.
Tak ada Paul Pogba yang harus menjalani hukuman larangan bermain, juga Anthony Martial, Alexis Sanchez dan Jesse Lingard dalam skuad asuhan Solskjaer saat itu. Nama seperti Andres Pereira, Scott Mc Tominay dan Fred praktis menjadi tumpuan lini tengah Man Utd.
Kehadiran mereka menjadi faktor kejutan yang tak disangka-sangka oleh PSG namun terbukti ampuh. Meskipun hanya menguasai 28 persen bola, Man Utd mampu membuat PSG kelabakan lewat serangan balik mereka.
Solskjaer tampak bisa membaca faktor psikologis para pemain PSG yang merasa dirinya adalah bintang. Menghadapi pemain muda yang belum memiliki banyak pengalaman, para pemain PSG tampak merasa tak terlalu perlu mewaspadai dengan ketat lawannya.
Strategi itu bisa dianggap sukses karena Man Utd berhasil mencetak gol cepata pada menit kedua. Meskipun sempat disamakan oleh Juan Bernat, Man Utd kembali unggul lewat gol kedua Romelu Lukaku pada menit ke-30. Kemenangan Man Utd akhirnya ditentukan oleh penalti Marcus Rashford pada menit akhir pertandingan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah strategi seperti akan sukses saat menghadapi Barcelona? Lionel Messi cs terbukti merupakan tim yang lebih memiliki mental juara ketimbang PSG.
Mereka tak pernah sekalipun meremehkan lawannya meskipun bermain melawan tim yang kalah kualitas. Lihat saja bagaimana saat Barcelona menghancurkan Lyon 5-1 di Stadion Camp Nou.
Meskipun tim lawan tak bertabur bintang, Barcelona tampak sangat serius dalam memotong setiap aliran bola Lyon saat mencoba melancarkan serangan balik cepat.
Karena itu, Solskjaer mungkin harus memberikan faktor kejutan lain kepada Barcelona. Misalnya dengan menginstruksikan anak asuhnya untuk tak membiarkan para pemain Barcelona terlalu nyaman menguasai bola.
Presing ketat di lini tengah akan menjadi kejutan bagi Barcelona yang mengira lawannya akan bermain bertahan sambil menunggu kesempatan melakukan serangan balik cepat. Hal itu tentu harus dilakukan sejak detik pertama pertandingan.
Tujuannya tentu saja agar bisa mencetak gol cepat sehingga membuat skor menjadi imbang 1-1 secara agregat. Jika kondisi sudah seimbang, maka Solskjaer bisa bereksperimen semaunya untuk memastikan langkah Man Utd ke babak semifinal Liga Champions.
Laga kedua perempat final Liga Champions antara Barcelona vs Man Utd akan berlangsung pada Rabu dini hari pukul 02.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI.
Saat menghadapi PSG, Solskjaer memberikan kejutan karena membawa banyak pemain muda Man Utd ke Paris. Padahal saat itu mereka harus membalikkan keadaan karena kalah 0-2 pada laga pertama.
Tak ada Paul Pogba yang harus menjalani hukuman larangan bermain, juga Anthony Martial, Alexis Sanchez dan Jesse Lingard dalam skuad asuhan Solskjaer saat itu. Nama seperti Andres Pereira, Scott Mc Tominay dan Fred praktis menjadi tumpuan lini tengah Man Utd.
Kehadiran mereka menjadi faktor kejutan yang tak disangka-sangka oleh PSG namun terbukti ampuh. Meskipun hanya menguasai 28 persen bola, Man Utd mampu membuat PSG kelabakan lewat serangan balik mereka.
Solskjaer tampak bisa membaca faktor psikologis para pemain PSG yang merasa dirinya adalah bintang. Menghadapi pemain muda yang belum memiliki banyak pengalaman, para pemain PSG tampak merasa tak terlalu perlu mewaspadai dengan ketat lawannya.
Strategi itu bisa dianggap sukses karena Man Utd berhasil mencetak gol cepata pada menit kedua. Meskipun sempat disamakan oleh Juan Bernat, Man Utd kembali unggul lewat gol kedua Romelu Lukaku pada menit ke-30. Kemenangan Man Utd akhirnya ditentukan oleh penalti Marcus Rashford pada menit akhir pertandingan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah strategi seperti akan sukses saat menghadapi Barcelona? Lionel Messi cs terbukti merupakan tim yang lebih memiliki mental juara ketimbang PSG.
Mereka tak pernah sekalipun meremehkan lawannya meskipun bermain melawan tim yang kalah kualitas. Lihat saja bagaimana saat Barcelona menghancurkan Lyon 5-1 di Stadion Camp Nou.
Meskipun tim lawan tak bertabur bintang, Barcelona tampak sangat serius dalam memotong setiap aliran bola Lyon saat mencoba melancarkan serangan balik cepat.
Karena itu, Solskjaer mungkin harus memberikan faktor kejutan lain kepada Barcelona. Misalnya dengan menginstruksikan anak asuhnya untuk tak membiarkan para pemain Barcelona terlalu nyaman menguasai bola.
Presing ketat di lini tengah akan menjadi kejutan bagi Barcelona yang mengira lawannya akan bermain bertahan sambil menunggu kesempatan melakukan serangan balik cepat. Hal itu tentu harus dilakukan sejak detik pertama pertandingan.
Tujuannya tentu saja agar bisa mencetak gol cepat sehingga membuat skor menjadi imbang 1-1 secara agregat. Jika kondisi sudah seimbang, maka Solskjaer bisa bereksperimen semaunya untuk memastikan langkah Man Utd ke babak semifinal Liga Champions.
Laga kedua perempat final Liga Champions antara Barcelona vs Man Utd akan berlangsung pada Rabu dini hari pukul 02.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI.
Post a Comment